Aku dan Blackberry, Dulu Kami Teman yang Tak Terpisahkan

[dropcap type=”default”]G[/dropcap]enerasi tahun 90an pasti akrab dengan gadget yang satu ini. Gadget ini awalnya didesain untuk pebisnis, namun merambah ke user alias konsumen.

Salah satu fiturnya yang bikin jatuh cinta adalah yaitu keunggulan chatting yang punya nama BBM atau Blackberry Mesengger.

Yaa, Blackberry (BB) begitu populer pada jamannya, dulu bila tak punya BB bukan anak gaul.

Tak hanya itu,  fitur tersebut  bisa bikin orang tersenyum atau marah ketika membaca pesan. Begitulah pesona BB.

Meski lagi happening saat itu, aku belum tertarik membeli BB, pertama mahal, dan harus langganan data. Saat itu aku merasa belum perlu punya gadget itu.

Malah aku membeli Nokia E63, yang punya tampang mirip- mirip dengan BB. Tapi itu tak berlangsung lama, ketika kantor memberikan insentif untuk pengadaan BB  demi kepentingan pekerjaan.

Namun, lagi-lagi aku belum mendapat jatah. Teman ku Nurul Iman alias Nyonk, sering mengejek ku karena belum punya. Ia mencap aku belum gaul hihihi.

Hari  yang dinanti-nanti itu tiba, akhirnya giliran ku mendapat BB.

BB pertama ku adalah tipe 8520 yang dikenal dengan BB Gemini. Ketika teman kantor dapat BB warna hitam,  aku mendapat warna putih. Rezeki anak soleh nih.

Tapi apa sih keunggulan BB ini? Kalo menurutku adalah keyboardnya. Jadinya mengetik berita lebih enak, pekerjaan lebih cepat selesai.

Tak hanya itu mengirim email sangat cepat, dan aku suka banget dengan teknologi emailnya.

Selain itu, yaa fitur BBM itu yang bikin juaranya.

Nah, menariknya  Operation System (OS)  BB bisa diinstall seperti komputer. Jadinya lebih enak memilih OS yang cocok  untuk  BB.

Berkat diajarin teman ku Baktiar, aku bisa menginstal dan upgrade  OS BB, mulai versi OS 6 hingga 7.  Setelah BB 10 hadir hal tersebut tak perlu dilakukan lagi karena OS-nya sudah mantap.

Setelah mencicipi BB Gemini  aku membeli BB 9320 biasa disebut dengan BB Armstrong.

‘Kegilaan’ ku akan BB semakin menjadi, ketika aku melihat Playbook Blackberry. Dan aku membeli tablet ini untuk bermain games.

Tak berhenti disitu, keluarnya OS 10 dengan BB Q5 membuat aku kembali membeli gadget ini.

BB Q5  yang menggunakan OS 10 bikin aku makin sayang. Menurutku inilah BB yang  keren, mau ngetik enak, RAM gede. Pokoknya serba cepat  untuk melakukan pekerjaan atau mendengar musik dan  menonton film.

Enaknya di BB Q5, sudah bisa install aplikasi dari Android.

Namun sejak pertengahan tahun 2017 aku pensiun menggunakan BB. Gadget kesayangan ku ini sudah mulai ‘tua’, Layar Playbook ku sudah redup  dan keyboard BB Q5 sudah rusak.

Kepikiran untuk menganti dengan  membeli Blackberry Key 2, tapi melihat harga yang mahal aku mengundurkan diri untuk membelinya.

Aku masih punya keinginan untuk miliki BB, mudah-mudahan ada rezeki, semoga saja.  (Rio Bara)

 

Related Stories

spot_img

Discover

Bank BRI Hadir di Pelosok Negeri, Bantu Warga Akses...

ADA yang tahu ngga Kota Perdagangan itu dimana? pastinya tidak ada orang yang tahu. Pasti...

Nuvasa Bay Sinar Mas Land jadi Magnet Investasi Apartemen...

Ingin punya apartemen di kawasan resort dan tetanggaan dengan Singapura? Ini dia rekomendasi apartemen di...

Hokben Hadir di Batam, Makanan Jepang yang Bikin Nagih

SIAPA sih ngga kenal dengan Hokben?  Pelopor makanan bergaya Jepang di Indonesia ini selalu dirindukan....

Mengintip Kinema Infiniti Studios di Batam, Tempat Lahirnya Film...

SETELAH sekian tahun, akhirnya ada kesempatan lagi untuk mengunjungi Kinema Infiniti Studios yang berlokasi...

Dam Sei Harapan, Dulu Tempat Kami Berenang, Kini Tinggal...

KETIKA masih kecil, aku sering berenang di dam Sei Harapan, maklum anak pulau tak...

Keindahan Danau Toba  dan  Cerita Legenda Batu Gantung

MENYUSURI danau Toba merupakan pengalaman tersendiri. Birunya laut dengan paduan perbukitan yang indah membuat...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here