Duniario.com – Lima tahun lalu, medio 2007, dua anak manusia dipertemukan. Rio dan Vonny tampak canggung, mereka saling menyapa namun terasa hambar.
Hanya sedikit senyum yang tersungging saat itu, selanjutnya masing-masing asyik dengan kesibukan.
Jaim. Itulah prasangka yang ada di benak mereka berdua. Terlebih Rio, karena say hellonya hanya dibalas dengan senyum tipis Vonny yang membuatnya sulit untuk melanjutkan ke kalimat berikut.
Vonny juga hanya menjawab seperlunya ketika Rio ingin tahu lebih banyak tentang gadis bermata coklat yang ada di hadapannya itu.
“Hmmm, tak ada yang membuatku tergoda,” guman Rio dalam hati. “Nih cowok baru kenalan banyak nanya,” pikir Vonny.
Memang tak ada yang istemewa saat pertemuan pertama yang diprakarsai oleh Aditya Wijaya, rekan kerja Rio dan teman Vonny waktu itu.
Pertemanan mereka terus berlanjut. Namun Rio belum membayangkan bahwa Vonny yang bersuara lembut itu bakal menjadi calon istrinya sehingga matanya tetap menebar mencari, mungkin tulang rusuknya tertambat pada wanita lain.
Dua bulan berselang setelah berkenalan, suatu malam Vonny ingin sekali menyapa Rio. Tapi apa, dia bingung, harus dengan cara apa. Sebait ucapan paskah yang kebetulan tersave dalam memory HP dikirimkannya ke Rio.
Rio menanggapi itu sebagai sebuah lelucon, tapi ini kesempatan dia untuk tahu lebih banyak tentang Vonny yang selama ini membuatnya penasaran. Rio lalu membalasnya dengan menanyakan kabar Vonny.
Pada titik inilah persahabatan mereka mulai terjalin lebih dekat. Keduannya ingin saling tahu pribadi masing-masing. Terlebih Vonny juga mulai terbuka dan mau berbagi kisah kesehariannya dengan Rio.
Mereka jalan bersama, meski tak ada kata cinta terucap. Semuanya mengalir seperti air. Mungkin ini yang orang sebut dengan istilah “Teman tapi Mesra”.
Vonny menjadi semakin istimewa bagi Rio begitu juga sebaliknya. Rio akan sanggup menangis di saat Vonny sedang sedih atau Vonny akan sangat bangga ketika Rio meraih sukses.
Keduanya akan saling hadir ketika ada di antara mereka yang butuh teman bicara. Bahagia Rio bahkan membuncah manakala sadar bahwa gadisnya itu tahu benar bagaimana berada di tengah keluarga besarnya.
Mereka memang tak punya cerita cinta layaknya telenovela, tapi Rio dan Vonny punya banyak penggal cerita yang membuat mereka tahu apa arti cinta. Cinta yang akan mereka bawa berlayar, di atas biduk rumah tangga. (Rio Bara)